Skip to main content

Backpacker Part 5 (Sidamanik, Samosir)

Day 1

Perjalanan yang udah diharapkan dari 1,5 tahun yang lalu, akhirnya terlaksana. Awal perjalanan singkat kami dimulai dari jakarta. Pesawat take off pukul 06.05 menuju bandara kualanamu. Setibanya di bandara, kami sudah dijemput oleh teman dengan mobil yang sudah disewa sebelumnya.
Tujuan perjalanan kami adalah Danau Toba dan Pulau Samosir. Konon katanya, kalo ke medan tapi engga ke danau toba kaya ada yang kurang (engga afdol). Kami melewati jalur sidamanik untuk mencapai danau toba. Kenapa lewat sidamanik? Emangnya di Sidamanik ada apa sih? ternyata di sidamanik ada kebun teh seperti di puncak. Cuma harus sabar sabar aja kalo lewat jalur ini, karena jalannya masih kurang bagus. 
Kebun Teh Sidamanik 
Bukit Indah Simarjarunjung
Setelah berhenti sejenak untuk menikmati view nya, kami lanjut lagi menuju Bukit Indah Simarjarunjung. Di tempat ini banyak spot buat foto foto kece, jadi buat kalian yang hobi foto foto wajib banget kesini. Kalian juga bisa liat pesona danau toba dari atas bukit ini, pemandangannya kece banget. Sayang saat kami kesini sedang hujan, jadi danau toba nya terlihat berkabut. Kami menunggu cukup lama dengan harapan hujan berhenti, tapi nyatanya hujan makin deras. Pupus harapan buat bisa foto foto dan ngeliat keindahan danau toba dari atas. Jadi kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju pulau samosir. Oh iya kalo kalian mau ke Bukit Indah Simarjarunjung, saya saranin lebih baik bawa jaket karena udaranya cukup dingin. 
Awalnya kami mau menyebrang ke pulau samosir esok hari karena hari sudah malam dan khawatir sudah tidak ada penyebrangan kesana. Tapi kami coba mendatangi pelabuhan terlebih dahulu dan beruntung masih bisa ikut penyebrangan dan mobil kami yang terakhir masuk ke dalam kapal. Kalo aja kami telat dateng, mungkin kami udah ketinggalan penyebrangan dan terpaksa harus bermalam dulu di daerah sekitar pelabuhan. Menyebrang dari Pelabuhan Ajibata menuju Pelabuhan Tomok Samosir memakan waktu sekitar 45 menit. Begitu sampai di Pelabuhan Tomok, salah satu dari kami mencari info penginapan ke warga sekitar, beruntung kami bertemu orang baik dan diantar untuk menginap di rumah saudaranya dengan tarif Rp 110.000. Setelah melihat kondisi rumahnya, tanpa berfikir panjang kami langsung setuju untuk bermalam disana karena hari sudah larut dan kami juga cukup lelah jika harus mencari cari lagi.

Day 2

Esok harinya kami melanjutkan perjalanan untuk mengelilingi pulau samosir. Tujuan pertama kami adalah Menara Pandang Tele. Di tengah jalan kami menemukan tempat yang unik yaitu Tugu Simataraja-Raja Simarmata, kami pun berhenti sejenak. 

Tugu Simataraja Raja Simarmata
Setelah berfoto sebentar, kami melanjutkan perjalanan ke Menara Pandang Tele. Di Menara Pandang Tele, kita dapat menikmati keindahan samosir dari atas tapi sepertinya kami kurang beruntung karena langitnya berkabut. 
Menara Pandang Tele
Pantai Pasir Putih
Tujuan selanjutnya adalah Pantai Pasir Putih. Pantai ini letaknya tidak jauh dari Pelabuhan Tomok. Seperti namanya, warna pasir di pantai ini putih jernih. Cukup nyaman berada disini, karena tempatnya yang sepi. Menurut penduduk lokal, pantai ini akan rame saat hari libur. Untungnya saat itu adalah hari kerja, jadi kami bisa menikmati sunyi pantai seutuhnya. Oh iya di samosir cukup sulit mencari makanan halal karena makanan yang disajikan pada umumnya mengandung pork. Tapi alhamdulillah di pantai ini kami bisa menemukan satu tempat makan muslim. 
Tujuan kami berikutnya adalah Makam Diatas Pohon, Patung Sigale Gale dan Makam Raja Sidabutar.
Makam Diatas Pohon

Rumah Batak

Sigale-Gale
Makam Raja Sidabutar

Hari menjelang malam, saatnya kita balik ke pelabuhan dan melanjutkan perjalanan ke siantar untuk bermalam disana. 

Pengeluaran Selama di Sidamanik, Samosir
Day 1
Makan Pagi 67,000 
Makan Siang 36,000 
Bensin mobil  100,000 
Snack 58,000 
Makan Malem 30,000 
Parkir Mobil Bukit Indah Simarjarunjung 20,000 
Tiket Kapal Feri 115,000 
Penginapan 110,000 
Total pengeluaran hari pertama Rp536,000 
Day 2
Retribusi Menara pandang Tele 6,000 
Makan Siang 51,000 
Foto di Sigale Gale 20,000 
Retribusi Makam Raja Sidabutar 5,000 
Tiket Kapal Feri 115,000 
Total pengeluaran hari kedua Rp197,000 
Total pengeluaran 2 orang Rp733,000 
Pengeluaran per orang Rp366,500 









Comments

Popular posts from this blog

Backpacker Part 5 (Siantar, Medan Kota)

Day 3 Sebelum mobil sewaan nya kami kembalikan, kami berkeliling kota siantar terlebih dahulu, yaitu Masjid Raya Pematang Siantar, Tugu Becak Siantar, Vihara Dewi Kwan Im dan Steam mobil. Tapi sayangnya Vihara Dewi Kwan Im sedang direnovasi jadi tidak diperkenankan untuk melihat dari dekat. Oh iya kami sempat sarapan dulu di tempat kuliner "AYOE BL 2", alamatnya ada di Jl. Melanthon Siregar No. 172. Kita coba menu nasi gorengnya, bentuknya lucu banget dan rasanya juga enak + sambelnya yang endes. menu yang tersedia Udah kenyang? udah 👯☺. Oke saaatnya kita ngelanjutin perjalanan ke Kota Medan menggunakan bis. Kita naik bis intra dari terminal parluasan siantar menuju amplas. Perjalanan dari siantar menuju medan membutuhkan waktu 4 jam (saat itu kondisi jalanan lumayan macet). Di medan, kita nginep di rumah temen daerah Jl. Bromo, nah dari tempat turun bis (amplas) masih harus lanjut lagi naik betor (becak motor). Dari kemaren cuma bisa ngeliatin itu betor lalu lalan

Backpacker Part 5 (Explore Banda Aceh 2 hari 1 malam)

Day 6 Pukul 16.45 kami tiba di Pelabuhan Ulee Lheue. Sebelum tiba kami menghubungi tempat penyewaan motor yang sudah di pesan (Bang Haji). Tapi ternyata dia ngabarin kalau motornya baru available pukul 19.00, padahal h-1 sudah dikonfirmasi dan dibilang oke. Mengecewakan banget, karena schedule yang udah kami buat jadi berantakan. Kami coba menghubungi tempat penyewaan motor yang lain, tapi engga ada satupun yang available. Akhirnya kami pun tetap menyewa di Bang Haji. Kekecewaan kami belum berakhir, motor yang dijanjikan akan diantar ke hotel pukul 19.00 ternyata molor jadi pukul 19.53 (hampir satu jam cuy kita harus nunggu lagi dan posisinya kami udah kelaperan banget mau cari makan, ckck). Rencana awal yang seharusnya ke puncak geurutee begitu sampai di aceh harus kami batalkan karena tidak ada motor, kalaupun kita paksain kesana menggunakan transportasi umum, pengeluaran kami akan lebih besar dari yang sudah dianggarkan. Begitu motornya tiba, kami langsung pergi ke mie razali.

Backpacker Part 5 (Explore Sabang 2 hari 1 malam)

Day 5 Setibanya di Bandara Sultan Iskandar Muda, kami langsung bergegas menuju Pelabuhan Ulee Lheue untuk mengejar keberangkatan kapal lambat pukul 10.30. Awalnya mau coba naik trans aceh, karena berdasarkan informasi yang saya dapat di internet dari bandara ke pelabuhan bisa naik trans, tapi ternyata untuk naik trans harus berjalan sekitar 2 km dari bandara, akhirnya kami memutuskan naik taksi. Jangan khawatir engga kedapetan taksi, karna begitu sampe Bandara SIM, sudah banyak layanan taksi yang menawarkan jasanya. Dari bandara menuju pelabuhan memakan waktu sekitar 45 menit, dan sudah banyak sekali yang mengantre untuk beli tiket. Pada hari itu tanggal 17 Agustus, dimana ternyata kapal tidak ada yang beroperasi dari Pelabuhan Ulee Lheu. Kapal cepat dan kapal lambat baru beroperasi pukul 10.00 dari Pelabuhan Balohan, yang berarti baru nyampe Pelabuhan Ulee Lheu pukul 10.45 untuk kapal cepat dan pukul 11.30 untuk kapal lambat. Akhirnya kami memutuskan untuk naik kapal cepat agar memp